Analisis Pengembangan Usahatani Cengkeh di Kecamatan Labandia Kabupaten Kolaka Timur
Abstract
ABSTRAK
Komoditas tanaman cengkeh merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia, karena tanaman cengkeh dapat memberikan sumbangsih yang cukup besar terhadap peningkatan devisa negara, begitu juga terhadap peningkatan pendapatan masyarakat baik dari petani cengkeh, pedagang cengkeh ataupun pihak lain yang terlibat didalmnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani cengkeh serta untuk mengetahui strategi pengembangan usahatani cengleh di Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka timur. Penelitian ini dilakukan di Desa Penanggootu dan Desa Mokupa Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua petani cengkeh sebanyak 81 orang dengan sampel sebanyak 45 orang yang ditentukan secara Simple Random Sampling. Data yang digunakan merupakan data kualitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui obesevasi, wawancaradan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis pendapatan. Hasil menunjukan rata-rata total biaya yang dikeluarkan dalam berusahatani cengkeh sebesar Rp 4.116,919, sementara rata-rata penerimaan setiap petani cengkeh dalam satu kali panen sebesar Rp 30.424,783/petani sehingga memperoleh pendapatan sebesar Rp 26.307,864 dalam satu kali panen. Hasil analisis pada Diagram SWOT diperoleh kordinat 2,52 dan 1,62 yang dimana kordinatnya berada pada kuadrat 1 yang mendukung strategi yang agresif. Alternatif strategi yang perlu dilakukan dalam pengembangan usahatani cengkeh di Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur yaitu : (1) Meningkatkan kualitas; (2) Memperluas areal tanam ; dan (3) Meningkatkan produksi.
Kata Kunci : Tanaman Cengkeh, Usahatani, Pengembangan Usaha, SWOT
ABSTRACT
Clove plant commodity is one of the important commodities in Indonesia, because of the clove plant can make a significant contribution to the increase in the country's foreign exchange, as well as increase community income both from clove farmers, clove trader or other parties involved. This research aims to know the income clove farmin as well as to find out clove farming development strategy in the lambandia subdistrict, east kolaka district. This research was conducted in penangootu village and mokupa village, lambandia subdistrict, east kolaka district. The population in this study are all clove farmers as many as 81 people with a sample of 45 people who were determined by simple random sampling. Using qualitative data sourced from primary and secondary data obtained through observation, interview and documentation. Data analysis using qualitative descriptive analysis and income analysis. results show average total cost incurred in the cultivation of cloves as big as Rp. 4.116.919, while the average of each clove farmers in one harvest of Rp. 30.424.783 every farmer earn an income of Rp. 26.307.864 in one harvest. The results of the analysis on the SWOT diagram get coordinates 2,52 and 1,62 which coordinates are located in quadrant 1 that supports aggressive strategy. Alternative strategies that need to be done in farming development cloves in Lambandia sub-district, East Kolaka district, namely: (1) improve quality; (2) expand the planting area; and (3) increase production.
Keywords: Clove plant, Farming, Business development, SWOT